
SANG caddy Rani Juliani mungkin tak pernah berpikir kisah hidupnya akan menjadi seruwet ini. Kisah Rani mulai menjadi bermasalah ketika dia memutuskan untuk menikah siri dengan seorang pengusaha pada 2007 silam.
"Rani sudah menikah secara siri sejak tahun 2007 lalu, tapi pernikahan itu tak diberitahu ke warga. Kami dan warga hanya mengetahui jika Rani sudah punya suami," ujar Sidik ketua RT di mana Rani tinggal.
Namun semenjak menikah, aku Sidik, Nasrudin tak pernah muncul di kediaman Rani. Bahkan, ketika kasus pembunuhan Nasrudin terungkap, kedua orang tua Rani, yaitu Endang M Hasan dan Kustihartini sudah lama meninggalkan rumahnya.
"Ceuceu Kus dan Pak Hasan sudah lama tidak keliatan sejak kejadian itu," papar Sidik seperti dikutip okezone.
Sementara itu berdasar informasi dari sejumlah warga di sekitar rumah Rani, caddy manis tersebut merupakan sosok yang supel dan ramah. Wajahnya agak oriental dan bersih, namun warga menilai Rani jarang pulang ke rumah. Setiap pulang biasanya Rani tidak lama dan kemudian pergi kembali.
Tidak hanya itu saja, kharismatik Rani juga memberikan daya tarik bagi para pemuda sekitar. Akan tetapi, Rani tidak memberikan kesempatan bagi para pemuda itu untuk memberikan perhatian dan perasaannya. Rani lebih memilih laki-laki yang usianya jauh di atas dirinya. Dan itu terbukti setelah dirinya mau dinikahi secara siri oleh Nasrudin
Karena pernikahan siri itu, kehidupan Rani menjadi ruwet. Dia juga dikabarkan terlibat kisah cinta segitiga yang membuat suami hasil pernikahan siri itu tewas ditembak. Andai saja Rani tak menikah siri, tentu tak menjadi seperti ini.
Akhirnya Bicara
Rani yang diisukan menjadi penyebab terbunuhnya Bos BUMN Nasrudin Zulkarnaen, akhirnya angkat bicara. Dia meminta keluarga untuk tidak memberikan keterangan seputar dirinya, agar tidak memperkeruh suasana.
Penuturan Rani itu disampaikan Erwin Budi Ryansyah, kakak kandung Rani, di rumahnya, RT 02 RW 01 Nomor 20 Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (8/5).
Pernyataan Rani ini, lanjutnya, sama persis dengan ungkapan yang disampaikan Rani melalui telepon saat dia bersama keluarganya berkumpul di Jakarta. Meskipun dia tidak menyebut lokasi persisnya di mana.
Demikian halnya saat ditanya mengenai keberadaan Rani saat ini. "Bisa juga di Jakarta, bisa juga di mana, yang pasti kondisi fisik maupun psikologis dia baik-baik saja," ujar Erwin seperti dilansir okezone.
Erwin juga membantah semua pemberitaan tentang adiknya dan keterlibatannya dalam kasus tewasnya Nasrudin. "Masa bodoh, yang pasti kami tahu tentang keluarga kami dan siapakah Rani," katanya.
Dengan permintaan bungkam ini pula, kemungkinan rencannya konferensi pers yang akan dilakukan Rani batal karena Rani enggan memberikan keterangan. "Kami serahkan semuanya kepada penyidik. Sabar ya Rani, kami di sini akan membantumu," tegasnya sambil mengepalkan tangan.
Antasari Akui Bertemu
Adanya kabar pertemuan antara Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar dengan caddy Modernland Golf, Rani Juliani, akhirnya dibenarkan oleh yang bersangkutan. Namun pertemuan tersebut terkait penawaran bagi Antasari untuk menjadi member Modernland Golf.
"Yang saya dengar, Rani datang. Kapasitasnya, Rani meminta Antasari untuk bergabung kembali menjadi member Modernland Golf," papar kuasa hukum Antasari, M Assegaf, kepada para wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/5).
Pertemuan tersebut terjadi di Hotel Gran Mahakam. Namun pertemuan tersebut tidak direncanakan. Karena pada saat itu Antasari berencana menemui kedua tamunya di Gran Mahakam. Assegaf mengaku tidak mengetahui keperluan Antasari sebenarnya di hotel tersebut.
Pada saat bersamaan, Nasrudin yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, juga menghubungi Antasari dan meminta bertemu. Nasrudin menurut Assegaf memang seringkali bertemu Antasari untuk membicarakan kasus-kasus.
"Jadi dia (Antasari) bilang, ya sudalah kalian datang ke sini. Saya juga sedang menunggu tamu," ujar Assegaf.
Setelah Rani datang, tidak berapa lama kemudian Nasrudin datang. "Anda bisa menafsirkannya sendiri," katanya pada wartawan. Assegaf juga tidak mengetahui mengapa pertemuan Antasari dengan Rani hingga ke kamar hotel nomor 808.
Kaitan Antasari dengan Rani, sejauh yang diketahui Assegaf, saat Antasari masih menjadi jaksa seringkali bermain golf bersama teman-temannya di Modernland Golf. Sementara Rani sudah bekerja di Modernland Golf.
Sementara mengenai kasus-kasus yang dibicarakan Antasari dan Nasrudin apakah terkait kasus-kasus di KPK, Assegaf mengatakan dirinya belum mengetahui hingga sejauh itu. Begitupun dengan pertemuan keduanya di Jalan Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. me/okez
Tidak ada komentar:
Posting Komentar