Senin, 11 Mei 2009

JK-WIN Dideklarasikan di Tugu Proklamasi “Pemilihan Umum yang Sebenarnya Baru Dimulai”

JAKARTA (M-pres) - Kepercayaan terhadap hasil survei yang dilakukan lembaga survei kembali menuai kritik. Sejumlah lembaga survei yang menjagokan calon tertentu dinilai Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) seolah-olah pemilu presiden sudah berakhir.

"Justru pemilihan umum itu baru saja dimulai. Maka dari itu kami percaya bahwa seseorang terpilih sesudah pemilu itu sendiri dilaksanakan," ujar JK seusai deklarasi JK-Win di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Minggu, (10/5).

Oleh karenanya, sebagai pasangan yang memulai pertama kali mendeklarasikan diri, JK-Wiranto tidak akan ragu-ragu dalam melangkah.

"Insya Allah kita mampu menjalankan dengan baik. Kalaupun yang mendukung persyaratan pilpres adalah partai Golkar dan partai Hanura, saudara-saudara tentu sadar betapa yang dipilih adalah presiden dan wakil presiden, bukan pimpinan partai politik," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei telah 'memvonis' Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai capres yang tidak ada tandingannya. Bahkan di setiap survei, Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat ini bertengger di posisi puncak.

Terinspirasi Soekarno-Hatta

Gabungan kepemimpinan Jusuf Kalla-Wiranto terinspirasi oleh Founding Fathers Indonesia, Soekarno-Hatta. Berlokasi di Tugu Proklamasi itulah, JK-Wiranto mendeklarasikan diri untuk maju sebagai capres-cawapres di Pemilihan Presiden 2009.

"Soekarno adalah sosok yang gagah, brilian, visioner, dan cepat mengambil tindakan. Muhammad Hatta juga visioner akan kemakmuran bangsa dengan karya dan pikirannya," ujar JK seperti dikutip okezone.

Hatta, kata dia, memahami dengan sangat baik bidang ekonomi, sementara Soekarno mengerti masalah arsitektur, termasuk arsitektur bangsa.

"Gabungan kepemimpinan Soekarno dan Hatta itulah yang memberikan inspirasi kepada kami, sehingga deklarasi secara terbuka ini diadakan di sini, di tempat ini," terangnya.

JK mengatakan, pasangan JK-Wiranto jelas menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia, bahwa cita-cita perjuangan keduanya adalah sama.

"Cita-cita perjuangan kami sama dan sebangun dengan proklamasi, serta cita-cita bapak proklamator bangsa Indonesia ini," tegas tokoh Golkar yang kini menjabat Wakil Presiden.

Teks Deklarasi Capres

Tak hanya terinspirasi sebagai pasangan pemimpin bangsa saja, Jusuf Kalla-Wiranto betul-betul terpengaruh habis hal-hal kepemimpinan dua Founding Fathers Indonesia, termasuk naskah teks deklarasi yang terinspirasi oleh naskah proklamasi.

Teks proklamasi kemerdekaan yang kita kenal dalam ejaan lama berbunyi: "Kami bangsa IndonesiaIndonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja." dengan ini menjatakan kemerdekaan

Kalimat itupun dikombinasi oleh kedua calon presiden dan wakil presiden dari Golkar dan Hanura, hingga menjadi sebuah teks deklarasi yang unik.

"Kami hanya ingin mengatakan, hal-hal yang mengenai pelayanan pemerintah diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ucap JK yang berdiri tepat di depan patung Bung Karno di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta itu.

Ketua Umum Golkar ini menambahkan, mereka tidak sedang berbicara tentang kemerdekaan, namun tentang melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia.

"Kami di sini tidak berbicara tentang kemerdekaan, tetapi kami dan kita semua berbicara tentang presiden dan wakil presiden untuk melanjutkan pembangunan bangsa," terangnya.

Atas dasar itu, pasangan JK-Wiranto memohon doa restu dari rakyat dan para pendukungnya. Mereka pun berdiri tepat di depan patung Soekarno-Hatta sebagai simbol kepemimpinan Indonesia.

"Kami sadari itu dengan baik, betapa rakyat adalah soko guru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.

Tunda ke KPU

Pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto batal mendatangi KPU untuk menjadi peserta capres-cawapres pertama yang terdaftar di KPU. Alasannya, persiapan persyaratan keduanya masih belum lengkap.

"Secara prinsip tidak ada masalah, tetapi hanya masalah administrasi dan persyaratan lain seperti persyaratan tes kesehatan dan surat riwayat hidup keduanya belum ditandatangani Kapolri," ujar anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Minggu (10/5) seperti dilansir okezone.

Menteri perindustrian itu menambahkan, pendaftaran JK-Wiranto paling lambat akan dilakukan 14 Mei 2009.

Dengan dibatalkannya pendaftaran pasangan capres-cawapres pertama, apakah tidak takut didahului oleh partai lain?

"Nggak apa-apa salip saja, tetapi deklarasi tetap yang pertama, kita bagi-bagi saja lah tidak perlu serakah," kelakarnya. me/okez

Tidak ada komentar:

Posting Komentar